
Bikin Seru!! BKN PDI Perjuangan Pentaskan Lenong di Rakernas V

Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan menampilkan pertunjukan Lenong di acara Rakernas V PDI Perjuangan yang diselenggarakan di Beach City International Stadium, Ancol pada 25 Mei 2024.
PIC Lenong BKN PDI Perjuantan Cut Zahra menjelaskan pertunjukan lenong yang dipentaskan terkait fenomena caleg mendapat suara rendah yang terjadi dimana-mana. Hal tersebut tidak terelakkan sehingga menjadi perbincangan dan pergunjingan publik.
Sketsa lenong, tambah Cut, menggambarkan sebuah keluarga yang salah satu anggotanya mencalonkan diri menjadi anggota legislatif, namun mendapat suara rendah. Kendati demikian, si caleg tersebut harus menerima kenyataan karena pengabdian masyarakat tidak harus melulu duduk di bangku dewan.
“Meskipun suaranya rendah, kehidupan masih harus terus berjalan dan pengabdian terhadap masyarakat tidak melulu harus duduk di bangku dewan,” kata Cut.
Pertunjukan lenong ini merupakan satu dari sekian hiburan yang akan ditampilkan oleh BKN PDI Perjuangan. Salah satunya penampilan tari tradisional dari berbagai daerah, games dengan hadiah menarik, pose show wastra nusantara, dan performance BKN band.
Untuk diketahui, Rakernas V PDI Perjuangan selama 24-26 Mei 2024 diikuti oleh 4.858 peserta yang berasal dari kader partai di berbagai tingkatan.
“Diikuti oleh 2160 peserta yang berasal dari fungsionaris DPP Partai, ketua, sekretaris, dan bendahara DPD atau DPC partai, anggota DPR RI, badan dan sayap partai, ketua, sekretaris, bendahara DPLN dari 16 negara, anggota DPRD provinsi atau Kabupaten atau Kota, kepala dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan, dan calon anggota DPR RI terpilih pemilu 2024 yang non inkumben, sehingga pada saat pembukaan jumlah peserta mencapai 4858 peserta,” pungkas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Menarik Untukmu
Karya yang menarik untuk anda
Kebudayaan Nasional
Video seputar kebudayaan Indonesia
BKN Band - Lir Lir
Lir Ilir merupakan senandung yang berisikan nasihat kebaikan. Lagu ini diciptakan Sunan Kalijaga dan dijadikan sebagai sarana penyebar agama Islam terutama di pulau Jawa.