Festival Pahlawan Desa 2021
Festival Pahlawan Desa 2021 telah diselenggarakan bulan Juni hingga Agustus 2021. Festival Pahlawan Desa berupa festival video pendek mengenai tokoh desa/kelurahan yang memperebutkan “Piala Megawati Kawal Pancasila dari Desa”.
Kegiatan ini mengapresiasi dan mengangkat kisah di desa-desa, di kampung, atau dusun, yang telah mengabdikan diri dengan ketulusan dan keikhlasan dengan karyanya yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Di tengah disrupsi komunikasi saat ini, Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan berkomitmen menyebarkan konten untuk membangkitkan semangat dan energi positif dari para pahlawan desa.
Festival Pahlawan Desa Tahun 2021 diikuti oleh peserta yang berasal dari 153 Kabupaten/Kota dari 33 provinsi se Indonesia. Dari 347 karya video yag dikirimkan, diseleksi 120 video pemenang, terdiri dari 5 video pemenang utama, 15 video pemenang favorit, dan 100 video pemenang umum.
Pemenang Festival Pahlawan Desa 2021
Setelah melakukan penyaringan dan penilaian 347 karya video yang diterima, Dewan Juri memilih para pemenang sebagai berikut.
Mbah Hendri, Seorang Sukarnois yang Mendedikasikan Hidupnya untuk Menjaga Hutan
Video yang disutradarai oleh Arya Nugraha Citra Yanwar ini berkisah mengenai sosok RE Suhendri atau akrab disapa Mbah Hendri yang bertempat di Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Menyadari pentingnya peran hutan Kalimantan sebagai paru-paru dunia Mbah Hendri telah mendedikasikan hidupnya untuk merawat dan menjaga hutan buatan miliknya selama lebih dari 30 tahun. Beliau berhasil menanam Pohon Damar (Agathis Lioranthifolia) di ketinggian 35 m diatas permukaan laut yang seharusnya hanya dapat tumbuh di ketinggian 700 m. Sampai saat ini beliau terus mempertahankan hutannya walaupun pernah ditawari untuk menjual hutan tersebut dengan harga 10 milyar. Hingga sekarang, Agroforestri miliknya sering didatangi oleh para peneliti dan mahasiswa yang ingin belajar langsung tentang hutan.
Pendayung Sampah
Video yang disutradarai oleh Agus Darmawan ini berkisah mengenai perjuangan Leni Haini yang bertempat di Desa Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, Provinsi Jambi.
Leni Haini dulunya merupakan atlet nasional olahraga dayung yang membanggakan Indonesia di berbagai kancah perlombaan internasional.
Setelah pensiun menjadi atlet, menyadari bahwa kondisi lingkungan sungai di daerahnya dicemari oleh banyak sampah, maka Leni memutuskan untuk bergerak membersihkan sampah sungai dengan menggunakan perahu dayung. Bersama anggota komunitasnya, sampah-sampah tersebut kemudian dikumpulkan, didaur ulang, dan diolah menjadi barang-barang yang lebih bernilai serta lebih bermanfaat.
Kini Leni menjadi pegiat lingkungan selain juga menjadi seorang pendidik. Meski pendapatannya jauh dari kata cukup, Leni terus menekuni profesinya saat ini dan lebih bersyukur.
Dia Adalah Umi
Video yang disutradarai oleh Joni Saputra ini berkisah mengenai sosok Hajjah Jusni yang berada di Desa Pandam Gadang, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat.
Video ini menceritakan tentang perjuangan Umi Hajjah Jusni yang telah berumur hampir satu abad dan telah mendedikasikan hidupnya untuk kemashlahatan umat.
Dimulai dari gadis belia, Umi sudah berjuang di zaman Belanda dan Jepang, dan kemudian mendirikan yayasan Ikhwanuss Shafa Hajjah Jusni untuk menampung orang-orang yang membutuhkan seperti anak yatim, piatu, yatim piatu, cacat, dan jompo.
Masyarakat sekitar, aparat pemerinta daerah setempat, serta Badan Musyawarah Nagari sangat mengapreasiasi atas dedikasi yang diberikan Umi kepada masyarakat. Meskipun Umi juga bukan orang yang berkecupukan, Umi terus bergerak berjuang dengan segala upaya untuk dapat berbagi kebaikan dengan mereka yang membutuhkan bantuan dan kasih sayangnya.
Sang Pahlawan Lingkungan
Video yang disutradarai oleh Krisna Choirudin ini berkisah mengenai perjuangan Alm. Salim Kancil yang berasal dari Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Video ini menceritakan tentang bagaimana kisah Alm. Salim Kancil, sahabatnya Tosan, bersama dengan kelompok petani Desa Selok Awar-Awar yang secara konsisten terus memperjuangkan penghentian pertambangan pasir karena merusak ekosistem lingkungan di desanya. Lawan yang mereka hadapi adalah pengusaha tambang yang memiliki kekuatan kapital besar dan didukung oleh aparat serta pejabat pemerintahan desa setempat.
Alm. Salim Kancil sendiri akhirnya tewas setelah dikeroyok dan disiksa sekelompok preman bayaran akibat perjuangannya tersebut pada 26 September 2015. Mayatnya kala itu dibiarkan pengeroyok tergeletak begitu saja di pinggir jalan. Perjuangannya pun terus dilanjutkan oleh para petani dan warga desa.
NYUSUK – Abah Harun
Film yang disutradarai oleh Edi Martoyo ini berkisah mengenai sosok Harun yang berasal dari Kampung Malaganti, Desa Sukaharja, Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.
Video ini menceritakan tentang perjuangan Abah Harun yang telah berusia hampir satu abad. Sosoknya sudah dianggap sebagai bapak untuk seluruh warga Kampung Malaganti , sebab beliau merupakan salah satu sosok pahlawan bagi desanya.
Hanya berbekal cangkul, linggis, dan peralatan seadanya, Abah Harun selama puluhan tahun rela bergelantungan di dinding jurang, membelah gunung, melubangi bukit sedikit demi sedikit, supaya air dapat dapat mengalir ke desanya, tanpa dibayar karena keinginannya untuk menjadi orang yang bermanfaat.
Abah Harun yang meski hidupnya serba berkekurangan, adalah orang yang paling berjasa atas ketersediaan air di desanya. Lewat tangan beliaulah, tak kurang dari ratusan hektar sawah dan ladang telah teraliri air.
Sumber: https://festivaldesa.id/festival-desa-2021/
Menarik Untukmu
Karya yang menarik untuk anda
Kebudayaan Nasional
Video seputar kebudayaan Indonesia
BKN Band - Lir Lir
Lir Ilir merupakan senandung yang berisikan nasihat kebaikan. Lagu ini diciptakan Sunan Kalijaga dan dijadikan sebagai sarana penyebar agama Islam terutama di pulau Jawa.