Franz Magnis-Suseno (Romo Magnis)

R.P. Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno SJ atau dikenal sebagai “Romo Magnis” lahir di Eckersdorft, Jerman pada tanggal 26 Mei 1936. Beliau adalah seorang imam katolik, pengajar filsafat dan juga penulis. Magnis merupakan anggota dari Serikat Yesus. Pada tahun1959 dia sudah mencapai gelar akademik Bakalaureat dalam filsafat dan setahun kemudian (1960) meraih Lizentiat juga dalam bidang filsafat. Sebagai seorang misionaris yang dilahirkan dari “rahim” Ordo Jesuit, Franz dituntut untuk menjalankan misi ordonya ke seluruh dunia sebagaimana mestinya dalam tradisi Katolik. Ia kemudian mengajukan lamaran bermisi ke Indonesia dengan satu kesadaran bahwa, bidang filsafat di jerman tidaklah seberapa diperlukan, karena banyak sekali pakar filsafat dari Jerman dan beberapa di antaranya berasal dari Serikat Yesuit.

Pada tahun 1961, ia dikirim ke Indonesia untuk mengenyam pendidikan di bidang filsafat dan teologi. Bermodalkan karakter yang memiliki rasa ingin tahu tinggi dan dekat dengan umat, hal ini tidak mempersulitnya untuk mempelajari bahasa jawa. Setelah ditahbiskan menjadi pastor pada tahun 1967, ia ditugaskan untuk belajar filsafat di Jerman sampai meraih gelar doktor di bidang filsafat dengan disertasi mengenai Karl Marx.

Sejak tahun 1968 dia ditugaskan oleh atasannya untuk mengajar filsafat. Sebenarnya hal inilah yang menjadi motivasi utama Franz sejak masih berada di Jerman. Setahun berselang ia kemudian diembankan lagi tugas untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi filsafat bersama beberapa teman lainnya dan dengan Ordo Fransiskan. Tugas ini meneruskan karya almahrum ahli filsafat Nicolaus Driyarkara SJ yang mana di kemudian hari perguruan tinggi tersebut diberi nama Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara.

Setelah memperoleh kewarganegaraan Indonesia pada tahun 1977, Pengabdian dan kontribusinya di kancah pendidikan Indonesia tidak terbilang biasabiasa saja. Dia menjadi pengajar di beberapa Universitas terkenal di Indonesia dan menyandang gelar sebagai guru besar dan dosen luar biasa dan juga menjadi penceramah laris dan penulis karangan ilmiah populer. Sejak 1 april 1996, dia menjadi Guru Besar filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta. Hingga saat ini beliau masih aktif sebagai dosen dan sebagai ahli ilmu filsafat serta aktif dan produktif dalam menghasilkan tulisan.

Nama besar Magnis-Suseno bukan hanya dikenal melalui gelar yang disandangnya, namun juga melalui karya-karyanya yang hebat dan terkenal kontroversial bagi kaum muslim. Ia sosok yang terkenal produktif dalam menghasilkan tulisan serta banyak memberi prasaran dan ceramah, muncul dalam talkshows di TV dan aktif dalam dialog antar agama. Sampai sekarang menulis lebih dari 700 karangan populer maupun ilmiah serta 44 buku, kebanyakan dalam bahasa Indonesia, terutama di bidang etika, filsafat politik, alam pikiran Jawa dan filsafat ketuhanan.

Penghargaan

• Fakultas Filsafat UGM memberikan penghargaan “Philosophy Award” kepada Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno sebagai Filsuf Terkemuka Indonesia 2017. Diberikan sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan atas dedikasi, kontribusi dan pengaruh positif Romo Magnis terhadap pengenalan dan perkembangan studi Filsafat.
• Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan “Bintang Mahaputra Utama” kepada Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno pada tahun 2015.
• Penghargaan yang diterimanya terdapat “Das große Verdienstkreuz des Verdienstordens” dari Republik Federasi Jerman di tahun 2001.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Franz_Magnis-Suseno , https://www.ugm.ac.id/id/berita/14988-ugm-menganugerahkan-philosophy-award-kepada-franz-magnis-suseno , https://nasional.kompas.com/read/2015/08/13/13444501/Dapat.Penghargaan.dari.Presiden.Franz.Magnis.Akan.Tetap.Kritis dan http://repository.unwira.ac.id/2154/3/BAB%20II.pdf