Mewujudkan Kegembiraan dengan Tari Joget Lambak
Tari Joget Lambak atau Joget Dangkung adalah tarian yang cukup populer khususnya bagi masyarakat Melayu. Tari ini telah berkembang di daerah Bintan, Batam, Moro serta tersebar hampir di seluruh masyarakat Kepulauan Riau. Nama Joget Lambak sendiri diambil dari bunyi-bunyi yang keluar dari alat musik pengiring tarian. Tarian Joget Lambak merupakan perpaduan unsur tari, music dan nyanyian yang sudah dikenal sejak abak ke-17.
Pada umumnya lagu-lagu yang mengiringi tari Joget Lambak adalah lagu atau irama joget seperti Serampang Laut, Anak Kala, Tanjung Katung dan Dondang Sayang. Alat musik yang digunakan juga sangat sederhana seperti Biola, Gong atau Tetawak dan Gendang yang merupakan alat musik yang menjadi identitas kesenian tradisional Melayu.
Untuk waktu pementasannya dilakukan pada malam hari dan biasanya diselenggarakan pada acara masyarakat seperti pentas seni, perayaan hari-hari besar maupun dalam pernikahan karena tari Joget Lambak juga sebagai ungkapan kebahagiaan maupun hiburan. Kemudian untuk penarinya masih didominasi oleh para wanita tapi ada beberapa pria yang turut bergabung dalam pentas tari melayu ini.
Pola tarian Joget Lambak selalu diawali dengan musik pembuka, kemudian dilanjutkan dengan lagu pertama yang disebut pembuka tanah. Diikuti dengan irama dan tarian bertabik atau saling menghormati. Untuk busana baku yang digunakan penari adalah baju kurung labuh, kain songket, kain samoping, anting-anting, kalung dan hiasan kepala untuk penari perempuan, sedangkan penari pria menggunakan baju jurung cekak, kain songket, plekat dan kopiah meskipun dalam perkembangannya terdapat beberapa perubahan mengikuti zaman.
Menarik Untukmu
Karya yang menarik untuk anda
Kebudayaan Nasional
Video seputar kebudayaan Indonesia
BKN Band - Lir Lir
Lir Ilir merupakan senandung yang berisikan nasihat kebaikan. Lagu ini diciptakan Sunan Kalijaga dan dijadikan sebagai sarana penyebar agama Islam terutama di pulau Jawa.