Perayaan Bulan Bung Karno untuk Menggelorakan Semangat Persatuan Kepada Generasi Muda
Pancasila merupakan dasar negara yang menjadi perekat kebhinekaan bangsa Indonesia. Pondasi kebangsaan ini menjadi benteng persatuan di tengah maraknya kecenderungan penguatan konflik-konflik sosial saat ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua dan Sekretaris BKN PDI Perjuangan Aria Bima serta Rano Karno di acara Bung Karno Series 3 yang dipandu host Ovi Wardana di channel youtube BKN PDI Perjuangan pada Jumat (30/6/2023).
Menurut Aria Bima, tema perayaan Bulan Bung Karno 2023, Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya, yang diusung PDI Perjuangan untuk menggelorakan semangat persatuan Sukarno yang tercantum dalam Pancasila.
“Bukan tanpa sebab, potensi-pontensi kita itu kalau toh tidak konflik kita tidak rukun. Ini penting untuk digelorakan kembali. Bung Karno tahu betul kalau tidak ada Pancasila, kita tidak bersatu,” kata Aria Bima
Aria Bima yang selaku Sekretaris Panitia Bulan Bung Karno itu juga menjelaskan kontekstualisasi Pancasila di era saat ini sangat penting dilakukan. Tidak hanya mewujudkan keadilan sosial dan prikemanusiaan, akan tetapi persatuan juga harus digelorakan untuk merekatkan beragam perbedaan di Indonesia.
“Kita bersatu sebagai bangsa ya karena Pancasila. Kita narasikan kemudian kita buat sebagai suatu cara untuk mengekspresikan di acara GBK kemarin. Dan itu semangatnya dari acara lingkar luar sampai acara pra-event hingga event, itu menggelorakan semangat persatuan,” urainya.
Ketua BKN yang juga Anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan tersebut menyatakan gelora persatuan saat ini mulai luntur. Kita sudah melupakan semangat persatuan yang dibentuk para tokoh-tokoh bangsa Indonesia dulu. Bangsa Indonesia bisa merdeka dari kolonialisme karena gelora persatuan yang disepakati.
“Ini sesuatu yang harus diingat generasi saat ini. Kita berkumpul untuk bersatu. Nah, ini mulai luntur, kita jadi bangsa ini sepakati bersatu loh ya. Bahwa ada kebhinekaan iya, ya keniscayaan, tapi semangat untuk kita bareng itulah diikat dalam Pancasila sebagai satu kesepakatan dasar,” kata Aria Bima.
Pada kesempatan sama, Sekretaris BKN PDI Perjuangan Rano Karno menambahkan gelora persatuan perlu diingatkan kembali kepada generasi muda saat ini. Bahwa sejarah kebangsaan kita dibentuk dari rasa persatuan untuk Indonesia raya.
Menggelorakan persatuan, kata Rano Karno, sudah menjadi tugas kita bersama untuk mengingatkan pada generasi muda saat ini. Salah satunya adalah memberikan wawasan sejarah tentang proses kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Kita PDI Perjuangan pasti tahu Bung Karno dengan segala macam perjuangannya. Tapi apakah anak kita atau cucu kita tahu? Itu tugas kita. Itulah Bung Karno bilang Jasmera (jangan perna melupakan sejarah),” pungkasnya.
Rano Karno sebagai Ketua Panitia Bulan Bung Karno 2023 itu mengatakan, perayaan Bulan Bung Karno harus terus dilakukan setiap tahun. Sebab, perayaan tersebut menjadi momen untuk mengingatkan sejarah kebangsaan Indonesia. Pengenalan sejarah ini menjadi bagian dalam pembangunan nasional bangsa Indonesia.
“Kita tidak mengkultuskan Bung Karno, tapi kita juga tidak mengeyahkan beliau. Nggak mungkin Pancasila itu bisa dia kemas dalam runtunan kata-kata di saat dia dibuang di Ende. Artinya memang dia bukan pencipta Pancasila tapi penggali Pancasila,” jelasnya.
Menarik Untukmu
Karya yang menarik untuk anda
Kebudayaan Nasional
Video seputar kebudayaan Indonesia
BKN Band - Lir Lir
Lir Ilir merupakan senandung yang berisikan nasihat kebaikan. Lagu ini diciptakan Sunan Kalijaga dan dijadikan sebagai sarana penyebar agama Islam terutama di pulau Jawa.