Sambut HUT Ke-49, PDIP Bersihkan dan Tanam Pohon di DAS Ciliwung
Minggu, 9 Januari 2022 | 17:00 WIB
Oleh : Markus Junianto Sihaloho / FFS

Jakarta, Beritasatu.com – PDI Perjuangan (PDIP) menggelar aksi bersih-bersih dan menanam pohon di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung dan Banjir Kanal Timur (BKT) dalam rangka menyambut HUT Ke-49 partai berlambang banteng itu. Sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk merawat lingkungan, para kader PDIP itu pun menyebar di 15 titik di Jakarta dan sekitarnya, Minggu (9/1/2022).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memimpin kegiatan pembersihan DAS Ciliwung dan penanaman pohon di BKT Jakarta Timur. Sebanyak 227 kader partai yang juga anggota DPRD dan Satgas DPD DKI Jakarta, DPD Jawa Barat, dan DPD Jawa Tengah dikerahkan dalam kegiatan itu.
Di kawasan BKT itu hadir juga Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, serta sejumlah anggota DPR, seperti Agustina Wilujeng Pramestuti, Dolfie OFP, Paryono, Edy Wiryanto, Riyanta, dan Aria Bima. Komandan Satgas DKI sekaligus Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi dan anggota DPRD DKI Gembong Warsono juga mengikuti kegiatan tersebut.
Berdasarkan data dari panitia, pembagian unsur DPP dalam kegiatan bersih-bersih dan tanam pohon serentak itu, terdiri dari Eriko Sotarduga, Bambang Wuryanto, Komarudin Watubun, Yasonna Laoly, Sri Rahayu, Djarot Saiful Hidayat, Ribka Tjiptaning, dan Olly Dondokambey untuk wilayah Jakarta Selatan.
Sementara untuk wilayah Jakarta Timur diikuti Ahmad Basarah, Wiryanti Sukamdani, Nusyirwan Soejono, Arif Wibowo dan Sukur Nababan. Tri Rismaharini awalnya direncanakan ikut kegiatan ini, namun batal karena ada kegiatan Kementerian Sosial.
Sedangkan untuk Jakarta Utara dihadiri Mindo Sianipar, Said Abdullah, Rudianto Tjen, dan Utut Adianto. Kemudian untuk Jakarta Pusat diikuti Hamka Haq, I Made Urip, Rokhmin Dahuri dan Sadarestuwati.
Hasto mengatakan kegiatan seperti ini merupakan tradisi PDIP, khususnya sejak tiga tahun belakangan dalam menyambut HUT partai. Menurut Hasto, Megawati menginginkan partai terus menjaga kultur organisasi untuk merawat pertiwi.
“Dalam merawat pertiwi ini, kami memberikan oksigen bagi kehidupan. Berpolitik bagi PDI Perjuangan itu perspektifnya sangat luas, meliputi seluruh aspek kehidupan rakyat, sehingga kali ini DPD PDI Perjuangan DKI dipusatkan melakukan gerakan penghijauan pada tahun ketiga,” jelasnya.
PDIP, kata Hasto, juga ingin membangun tradisi membuang sampah. Hal itu mulai dibangun lewat kedisiplinan kader PDIP. Hasto mencontohkan Ketua Umum PDIP Megawati bahkan memperhatikan aspek paling sederhana dalam merawat lingkungan.
“Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri punya tradisi, ketika makan kacang, maka kulitnya tidak boleh dibuang. Karena mengandung kalium, satu unsur yang penting bagi tanaman. Bila kita ke Teuku Umar tempat Ibu Mega, kemudian melihat tanaman-tamanam, maka di atas tanaman itu ditebari kulit kacang, untuk memberi asupan bagi tanaman yang ditanam Ibu Megawati supaya memiliki asupan nutrisi,” ucapnya.
Hasto menerangkan sampah-sampah di kediaman Ibu Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, sudah dipilah antara sampah plastik yang bisa diolah dan sampah organik. Selain itu, setiap dua minggu sekali sampah-sampah itu dibawa ke tempat proses pengolahan sampah dan kemudian dipakai untuk merawat tanaman.
“Jadi dalam keseharian ibu Megawati Soekarnoputri mengajarkan kepada kita pentingnya menjaga lingkungan, menjaga kehidupan, pentingnya merawat pertiwi,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Hasto menanam pohon mangga dan menyapu area BKT. Dia turut mengajak Ahmad Basarah dan semua kader yang hadir untuk menyapu minimal 20 meter persegi.
Ahmad Basarah menambahkan PDIP bukan semata partai elektoral yang hanya bekerja ketika ada pemilu. PDIP, kata Basarah, diajarkan Ketua Umum Megawati sebagai partai negara.
“Artinya partai yang urusannya negara, bukan hanya urusi politik, tetapi juga kemanusiaan, penghijauan, kerukunan umat beragama, dan aspek multimensional manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” papar Basarah.
Untuk itu, kata Basarah, PDIP memiliki doktrin untuk melakukan segala bentuk yang bermanfaat bagi negara dan bangsa, salah satunya melalui penghijauan ini.
“Kesehatan itu bukan hanya kesehatan demokrasi, namun juga kesehatan lingkungan dan kemanusiaan kita. Dengan kata lain, dengan berpartai kita juga hendaknya berpikir kemanusian kita bukan hanya soal elektoral saja,” kata Basarah.
—
Sumber : https://www.beritasatu.com/news/876731/sambut-hut-ke49-pdip-bersihkan-dan-tanam-pohon-di-das-ciliwung
Menarik Untukmu
Karya yang menarik untuk anda
Kebudayaan Nasional
Video seputar kebudayaan Indonesia
BKN Band - Lir Lir
Lir Ilir merupakan senandung yang berisikan nasihat kebaikan. Lagu ini diciptakan Sunan Kalijaga dan dijadikan sebagai sarana penyebar agama Islam terutama di pulau Jawa.