Opera Batak: Seni Pertunjukan Yang Hampir Redup
Opera Batak, kesenian tradisional Sumatra Utara yang memadukan drama, tarian, musik dan vokal dalam satu pertunjukan. Opera ini sudah ada sejak tahun 1920 dan dirintis oleh seniman bernama Tilhang Oberlin Gultom.
Pertunjukan Opera Batak menghadirkan tarian tor-tor, dendang ratapan, cerita serta iringan musik dari instrumen musik tradisional, seperti kecapi, seruling, garantung, dan lain sebagainya.
Pada masyarakat Batak Toba dikenal kelompok Opera Batak pertama yang menjadi cikal bakal berkembangnya tradisi Opera Batak, yaitu Opera Batak Serindo (Seni Ragam Indonesia). Opera Batak Serindo merupakan kelompok kesenian pimpinan almarhum Tilhang Oberlin Gultom yang berasal dari desa Sitamiang, kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.
Opera Batak merupakan kesenian yang sangat populer di Sumatra Utara pada tahun 1920 hingga 1960an. Namun, kesenian ini mulai redup pamornya pada tahun 1970an, bersamaan dengan derasnya arus modernisasi yang masuk ke sendi-sendi kehidupan masyarakat Batak.
Namun saat ini masih ada beberapa tokoh yang tetap melestarikan Opera Batak walaupun telah mengalami perubahan penyajiannya tanpa menghilangkan unsur Opera Batak sebelumnya.
Interesting For You
Interesting Articles For You
National Heritage
Indonesian Cultural Videos
BKN Band - Lir Lir
Lir Ilir merupakan senandung yang berisikan nasihat kebaikan. Lagu ini diciptakan Sunan Kalijaga dan dijadikan sebagai sarana penyebar agama Islam terutama di pulau Jawa.